Sebagai orang tua dari seorang anak, saya merasakan betapa beratnya menjaga amanah yang satu ini. Kalau saya renungkan rasa Sabar adalah kunci dari mendidik seorang anak. Walaupun secara pribadi, saya juga belum bisa melaksanakan sepenuhnya kesabaran ini. Kadang, kesabaran juga kalah oleh hawa nafsu kemarahan dari Syaithan (Astaghfirullah).
Sebagai contoh kecil jika kita pulang kerja kondisi badan lelah dan letih, sampai di rumah anak rewel, apa tindakan kita ke anak??? Silakan jawab masing-masing, saya yakin anda bisa bicara jujur dalam hal ini…
Sedikit menyampaikan ilmu dari apa yang saya baca dari sebuah buku yang berjudul “Selamat, Anak anda Luar Biasa!” karangan Muhammad Albani saya sampaikan bagaimana konsekuensi cara mendidik kita ke anak.
Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemuan cinta dalam kehidupan
Ya Allah kuatkanlah hambaMU dalam mendidik si buah hati. Amin
CONTENT
30 September 2008
Sebuah Renungan Untuk Orang Tua
Diposting oleh Irfan M.T.I di 9/30/2008 08:01:00 PM
Label: Renungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar