Backup data komputer saat ini menjadi hal yang sangat penting dilakukan seiring perkembangan teknologi komputer dan ekspansi volume data. Perkembangan tren, solusi, metode dan teknologi memunculkan peluang sebuah usaha baru. Mempelajari sejarah tentang backup data akan sangat membantu anda dalam mengikuti perkembangan yang semakin kompleks.
Backup adalah kegiatan menyalin file atau database, sehingga salinan tersebut dapat digunakan untuk memulihkan data asli yang rusak karena berbagai sebab. Pada artikel ini kita akan membahas mengapa diperlukan backup, perkembangan, even-even penting, trend, evolusi dan metode backup.
Backup data telah muncul dari awal data komputer dibuat. Mulai dari punch card, paper tape dan magnetic tape. Pada era berikutnya, backup mulai disimpan pada berbagai ukuran disket. Selanjutnya, seiring hilangnya floppy drive dari komputer kita (apalagi punch card), maka media penyimpanan mulai beralih ke CD, hard drive, flash drive atau melalui jaringan komputer. Namun walaupun media simpan sudah sangat modern, backup data menggunakan tape masih populer hingga saat ini.
Punch Card Backup sebagai Titik Referensi dalam Sejarah Backup
Pada tahun 1951, generasi pertama dari komputasi digital muncul ketika UNIVAC 1 (Universal Automatic Computer) dibangun oleh Mauchly dan Eckert. Komputer ini menggunakan tabung vakum sebagai prosesor, drum magnetik yang berputar untuk penyimpanan data internal dan program serta punch card untuk input dan penyimpana data eksternal.
punch card
Dengan demikan, punch card dapat dianggap sebagai perangkat penyimpanan data dan backup paling awal . Tentu saja dalam hal ini kita dapat membahas tentang metode backup secara holistik (satu kesatuan) maupun secara terpusat ataupun strategi yang digunakan. Namun pada dasarnya backup menggunakan punch card memiliki pengertian yang sama seperti disinggung di awal artikel ini, karena salinan dari punch card digunakan juga untuk mengembalikan data jika terjadi kerusakan/kehilangan data.
Magnetic Tape Backup
Walaupun punch card sangat simbolis dan digunakan untuk masa yang sangat lama, namun efisiensinya sangat rendah. Punch card sangat lambat, kapasitasnya rendah, dan dibutuhkan sangat-sangat banyak perangkat, upaya dan waktu untuk memprosesnya. Itu sebabnya, di kisaran tahun 1960-an, penggunaan punch card mulai beralih ke magnetic tape yang lebih baik dan lebih efisien. Mengapa demikian? Karena dalam satu roll magnetic tape dapat menyimpan data yang setara dengan 10.000 punch card. Media backup ini dipergunakan sampai dengan 1980-an.
Munculnya magnetic tape dengan berbagai keunggulannya membuat perusahaan besar maupun kecil bahkan pengguna rumahan mulai membuat backup data mereka menggunakan tape drive sebagai media penggandaan. Karena kehandalan tape drive, skalabilitas dan biaya yang rendah membuat backup dengan media ini tersebar secara luas dan masih menjadi salah satu pilihan hingga saat ini.
Evolusi Hard Drive dan Backup Disc-to-Disc
di tahun 1956, IBM memperkenalkan hard drive pertama yang diberi nama IBM 305 RAMAC. Selama bertahun-tahun teknologi HDD mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Sejak tahun 1983, dengan di keluarkannya drive IBM PC/XT, hard disk telah menjadi komponen standar untuk personal computer. Beberapa vendor selain IBM juga memberikan konstribusi bagi pengembangan HDD. Sebagai contoh, pada tahun 1982, Hitachi membuat harddrive dengan kapasitas lebih dari 1 GB. Event penting lainnya adalah diperkenalkannya teknologi RAID (Redundant Array od Inexpensice Disc) pada tahun 1990-an yang merupakan skema penyimpanan data menggunakan beberapa hard drive untuk berbagi atau replikasi data. RAID menjadi solusi yang sangat menarik dan sangat berguna bagi perkembangan HDD.
Di awal penggunaanya (1960 – 1970), Hard drive sangat tidak cocok untuk media backup karena harganya yang mahal, ukuran fisik yang besar dan kapasitas yang rendah. Namun pada pertengahan tahun 1980-an, penggunaan hard disk sudah dipertimbangkan untuk backup. Di awal 1990-an, harddisk mulai menjadi alternatif penyimpanan data cadangan selain tape.
Floppy Disk dan Kontribusinya
Di tahun 1969, Floppy disk pertama diperkenalkan. Saat itu kapasitasnya hanya 80 kB, berukuran 8 inchi dan hanya dapat dibaca (read only). Empat tahun kemudian, di tahun 1973, floppy disk mengalami perkembangan. Masih berukuran 8 inchi, namun memiliki kapasitas 256 KB dan dapat ditulis ulang (rewrite). Sejak saat itu, tren semakin berkembang menjadi ukuran yang lebih kecil dan kapasitas yang semakin besar. Di tahun 1976, Floppy disk berukuran 5” mulai dipasarkan. Hingga tahun 1990-an, floppy berukuran 3 inchi mampu untuk menampung data sebesar 750 MB (Zip Disk).
Floppy disk dianggap sebagai media yang revolusioner untuk memindahkan data dari satu komputer ke komputer lain. Walau tidak mampu menyimpan sebanyak Hard disk, tapi jauh lebih murah dan fleksibel. Sejak tahun 1973, penggunaannya menjadi sangat umum dan meluas untuk media backup data berukuran kecil. Pengguna media backup ini adalah perusahaan kecil dan pengguna rumahan.
CD-R/RW dan DVD
Meskipun floppy disk 3.5 inchi dapat dikatakan sebagai anugrah bagi perusahaan kecil dan pengguna rumahan yang membutuhkan backup, kapasitasnya dianggap masih terlalu keicl. Masalah terebut diatasi dengan peluncuran generasi penyimpanan selanjutnya: CD Recordable (CD-R) dan CD-Rewritable (CD-RW). Compact disc, pertama kali ditemukan oleh Philips dan Sony pada tahun 1979 dan mulai dipasarkan di Asia pada tahun 1982. Pada bulan Juni 1985, CD ROM (Read Only Memory) diluncurkan dan pada tahun 1990 CD-Recordable mulai dipasarkan oleh Sony dan Philips.
Pada awal 1990-an, CD-R tidak umum digunakan sebagai media backup karena biayanya yang tinggi. Tapi kemudian, ketika CD-ROM menjadi perangkat standar bagi PC dan harga CD turun tajam barulah penggunaan CD sebagai media backup meningkat pesat. CD Praktis menggantikan penggunaan disket pada awal milenium. Peluncuran DVD dengan kapasitas 4GB pada 1995 hanya memperkuat kecenderungan ini.
Flash Drives dan Memory Card
Media penyimpanan USB Flash Drive portabel ditemukan pada tahun 1998 dan menjadi media yang paling umum digunakan saat ini karena ukuran, kapasitas dan keefektifan biayanya. Media ini juga dikenal sebagai thumb drive karena ukurannya yang segede jempol. Perangkat ini berisikan electrically-erasable permanent memory yang disebut Flash memory.
Terdapat beragam tipe dari memory card yang digunakan oleh kamera digital dan PDA. Dengan adaptor yang sesuai, perangkat ini dapat digunakan di PC atau laptop. Berikut beberapa tipe yang ada dipasaran.
- CompactFlash – terkadang dikombinasikan dengan sebuah microdrive (miniatur dari HDD)
- SmartMedia
- Memory Stick
- MMC (multimedia Card)
- RS-MMC (Reduced Size Multimedia Card)
- SD (Secure Digital) Card
- MiniSD Card
- MicroSD Card
- xD-Picture Card
Blu-ray Disk dan HD-DVD
Mengapa dinamakan blu? karenalaser disc ini menggunakan pewarna organis, seperti format blu-ray Sonny (antara 23Gb s.d 54 GB) dan Toshiba. Media ini disebut-sebut sebagai langkah maju dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan harga murah dengan kapasitas yang besar. Muncul pada tahun 2006 dan dianggap sebagai perangkat yang menjanjikan untuk backup data
Jaringan Komputer dan backup secara Online
Pengembangan lebih lanjut sangat terkait dengan evolusi teknologi jaringan dan internet. Dengan munculnya LAN pada thun 1970-an, remote backup ke kompoter lain menjadi sangat mudah dilakukan. Teknologi ini menjadi tren yang sangat signiifkan mulai tahun 1980-an.
Metode lain adalah dengan media internet menggunakan FTP (File transfer Protocol) yang muncul pada tahun 1985. Metode ini menghubungkan dua komputer melalui internet hingga pengguna dapat mentransfer file dari satu komputer ke komputer lain dan melakukan perintah pengolahan file jarak jauh. Secara khusus, FTP adalah sebuah protokol yang umum digunakan untuk bertukar file atas setiap jaringan yang mendukung protokol TCP / IP. Ini memungkinkan pengguna memindahkan salinan cadangan data antara komputer dengan mudah.
Masih di pertengahan tahun 1980an, sistem Network Attached Storage (NAS) diperkenalkan dan mulai dipasarkan pada tahun 1992. Sejak saat itu teknologi ini mulai diterima secara luas dan banyak produsen perangkat penyimpanan menambahkan fitur NAS pada produk mereka.
Selanjutnya muncul Storage Area Network (SAN) yang dirancang untuk menempatkan perangkat penyimpanan komputer seperti disk array controller dan tape libraries ke server. Hal ini memungkinkan mesin untuk dapat menghubungkan semua media penyimpanan yang terdapat dalam satu jaringan. Teknologi ini menawarkan solusi backup kecepatan tinggi yang dirancang untuk perusahan besar dengan banyak komputer yang terhubung dalam jaringan.
Sistem backup terakhir yang kita bahas adalah World Wide Web menggunakan internet. Internet adalah hasil dari beberapa pemikiran visioner oleh orang-orang di awal 1960-an yang melihat nilai potensi besar dalam menghubungkan komputer untuk saling berbagi informasi tentang penelitian dan pengembangan di bidang ilmiah dan militer. Pelopor internet saat ini adalah ARPANET (1969), NSFNet (National Science Foundation Network, 1983) dan beberapa orang lainnya. Internet menyebar secara luas sejak halawan web pertama kali muncul tahun tahun 1990.
Pentingnya layanan backup online telah berkembang secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir. Sejak, 90-an layanan backup online telah menjadi lebih dan lebih tersedia bagi pengguna korporat dan tunggal di seluruh dunia. Back up via jaringan atau Internet untuk lokasi terpencil dapat melindungi terhadap beberapa skenario terburuk, seperti kebakaran maupun bencana alam yang dapat menghancurkan setiap backup bersama dengan segala sesuatu yang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan backup data.
Semua penemuan diatas dan perkembangan teknolgi telah menjadi dasar teknologi untuk backup. Tepi mengapa muncul kebutuhan untuk melakukan backup dan faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangannya? Mari kita lihat beberapa statistik berikut :
- jumlah informasi baru yang disimpan di atas kertas, film, media magnetik dan optik meningkat 2 kali lipat dalam kurun waktu 3 tahun.
- Hasil cetak, film, magnetik dan penyimpanan optiklam menghasilkan sekitar 5 exabyte informasi baru pada tahun 2002. 92 % informasi tersebut disimpan dalam media magnetik, terutama hard disk.
Seperti dapat kita lihat pada data diatas, volume kehilangan data semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sekitar 70 % bisnis mengalami kehilangan data akibat kecelakaan seperti tidak sengaja terhapusnya data, kegagalan sistem, virus, kebakaran atau bencana lainnya. Hal ini merangsang pertumbuhan layanan backup data online secara terpusat.
sumber :
http://www.talktoanit.com/A+/aplus-website/lessons-storage.html
http://www.backuphistory.com/
CONTENT
22 Mei 2011
Sejarah Backup Data
Diposting oleh Irfan M.T.I di 5/22/2011 11:39:00 PM
Label: Do You Know?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar