CONTENT

25 Oktober 2008

MENCERMATI GERAKAN ISLAM LIBERAL DI INDONESIA

Islam Liberal atau “Islib” merupakan fenomena mutakhir gerakan kontemporer pemikiran Islam yang dimotori oleh kalangan muda Islam yang banyak menimbulkan tanggapan kontroversial dari kalangan umat Islam Indonesia itu sendiri. Sebenarnya ada beberapa gerakan Islam liberal dalam peta pemikiran Islam di Indonesia yang muncul pasca reformasi pada era akhir tahun 1990-an. Namun yang paling terkenal dan menantang arus pemikiran adalah gerakan pemikiraan yang dipromotori oleh kelompok Jaringan Islam Liberal (JIL), yang digerakkan oleh tokoh-tokoh muda semacam Ulill Absar Abdall dan kawan-kawannya. isu-Isu yang dikumandangkan oleh kelompok ini pada intinya berusaha mendekonstruksi kemapanan pemikiran di bidang keagamaan, berupa kritik-kritik yang sangat menentang tradisi pemikiran keislaman yang selama ini sudah kuat berakar di kalangan umat Islam Indonesia, seperti isu tentang nikah beda agama, waris beda agama, emansipasi wanita dan sebagainya Namun demikian sebenarnva gerakan Islam liberal bukan hanya dilabelkan pada JIL semata, karena ada juga beberapa gerakan pemikiran cendekiawan muslim kontemporer di Indonesia yang juga mengusung jargon-jargon liberasi pemikiran Islam seperti JIMM (Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah).


Diakui atau tidak tema-tema yang diusung oleh beberap kelompok gerakan pemikiran liberal tersebut hampir sarna denga tema yang didengungkan oleh tokoh-tokoh pemikiran pembaruan Islam di Indonesia pada era tahun 1980—an seperti pemikiran sekularisasi Nurcholish Madjid (Cak Nur) dan gugatan Munawir Syadzali tentang sistem kewarisan dalam hukurn lslam dan pemikiran neo-modernisme yang dikembangkan oleh Abdurrahmah Wahid. Tulisan ini berusaha membicarakan gerakan pemikiran kontemporer di Indonesia terutama tentang keberadaan gerakan pemikiran Islam liberal yang banyak menimbulkan respon yang beragam di kalangan umat Islam.

Lebih lanjut silahkan baca disini

0 komentar: