CONTENT

31 Maret 2009

GERHANA

Berdasarkan data sejarah menunjukkan bahwa gerhana matahari pemah terjadi di zaman Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yaitu pada hari senin di akhir bulan syawal tahun ke-10 Hijryah, atau bertepatan dengan tanggal 27 Januari 632 Masehi.


Hal-hal apa saja yang sunnah dikerjakan ketika terjadi gerhana?
Perkara-perkara yang dianjurkan Nabi Allah Muhammad Shallallahu Alaihi wassallam ketika terjadi gerhana, balk matahari atau bulan adalah: berdoa, bertakbir, melakukan sholat, berdzikir, beristighfar dan bersedekah. Hal ini sebagaimana di sabdakan Rosulullah Shallallahu Alaihi wasallam:

Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, keduanya mengalami gerhana bukan karena matinya dan hidupnya seseorang, Apabila kalian melihat (gerhana) itu, maka berdo’alah kepada Allah, Agungkanlah Allah, lakukan shalat , dan bersedekahlah (HR Bukhori: 1044).


Dalam riwayat lain disebutkan :
Maka segeralah kalian berdzikir (mengingat Allah), berdoa dan beristighfar (HR. Bukhori 2/48)

1. BERDO’A
Doa adalah permohonan atau permintaan manusia kepada Allah dengan penuh pengharapan agar tercapai segala sesuatu yang diinginkannya dan terhindar dari segala perkara yang ditakuti dan tidak diinginkan.
Do’a disisi Allah melebihi dari segala keutamaan yang lainnya dan doa merupakan ibadah:

Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: tidak ada sesuatupun yang paling mulia di sisi Allah selain berdoa (HR. Ibnu Majah: 3829)

Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya do’a itu adalah ibadah (HR. Ibnu Majah: 3828, Abu dawaud: 1479)


Karena kita mahluk yang lemah, maka kita tidak bisa lepas dari berdoa kepada Allah Azza wajalla, dan ketika kita tidak lagi mau berdoa kepada Allah berarti kita mendatangkan murka —Nya:

Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wasallam bersabda: barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah Subhanah, maka akan dimurkai. (HR. Ibnu Majah: 3817)

Agar do’a yang kita panjatkan dikabulkan oleh Allah

1. Beriman dan memenuhi kewajiban
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertannya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah). Bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohoan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. 2:186)

2. Berdoa langsung tanpa perantara
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan (QS.1:5)

3. Yakin bahwa do’a yang diucapkan itu akan dikabulkan

Dan Rabbmu berfirman : “ Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu (QS. 40:60)


4. Berdo’a disertai usaha (bekerja)
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaanyang ada pada diri mereka sendiri. (QS. 13.11).

2. BERTAKBIR ,
Takbir dalam kontek ini berarti yang berhak kita agungkan hanyalah Allah semata. Mengagungkan Allah dapat kita cerminkan dengan mengecilkan seluruh pembicaraan manusia dan hanya membesarkan kalam Allah, - mengecilkan pengaruh hawa nafsu dan hanya menghidupkan kebesaran Allah, dan yang tidak kalah penting adalah mengecilkan seluruh urusan dunia dan hanya mengagungkan perintah Allah .
http://www.blogger.com/img/blank.gif
Bila makna takbir dapat kita realisasikan dalam kehidupan niscaya segala bentuk kemusyrikan, kemaksiatan dan perbuatan bid’ah yang menyesatkan pasti akan terhimpit dan tidak ada tempat untuk tumbuh dan berkembang

3. MELAKUKAN SHOLAT
Melakukan sholat yang dimaksud adalah sholat gerhana., adapun tata cara - sholat gerhana sebaaai berikut:

1. Dilakukan dengan cara berjamaah, sebagaimana yang dilakukan oleh Rosulullah bersama para shahabat.
2. Mu’adzin menyeru dengan ucapan Ashsholaatu Jaami’ah” (HR. Bukhoni: 1045, Muslim: 910).
3. Sholat gerhana dilakukan dua rekaat dengan empat kali ruku’ dan dan empat kali sujud, hal ini didasarkan dalil:

Nabi Shallallahu Alaihi wassalam mengeraskan suara bacaannya tatkala shalat gerhana, beliau shalat sebanyak empat ruku’ dalam dua reka’at dan empat kali sujud (HR. Bukhori: 999).

4. Berdiri dengan membaca surat yang sangat panjang, ruku’ yang sangat panjang, dan sujud yang sangat panjang. Selanjutnya berdiri, ruku, dan sujud yang berikutnya lebih pendek dan yang sebelumnya.(HR. Bukhori: 1044,1046, 1052)
5. Waktu Sholat gerhana dimulai ketika terjadi gerhana dan selesai beriringan dengan selesainya gerhana (HR. Bukhori: 1041).
6. Terakhir khutbah setelah sholat gerhana.

4. BERDZIKIR
Dzikir berarti mengingat Allah, dzikir yang sesungguhnya dalam kaitanya dengan peñstiwa gerhana adalah menghadirkan hati untuk mengingat dan taat kepada Allah yang kemudian disusul dengan ucapan atau perbuatan dalam berbagai keadaan.

Seseorang yang mampu merealisasikan makna dzikir yang sesungguhnya, maka dirinya mampu menjauhi perbuatan keji dan munkar dan Ia akan mendapatkan ketentraman hati.

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (al-Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain ). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. 29:45).

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram (QS. 13:28).


Dzikir bila ditinjau dan pengamalannya, ada dua katagori:
Pertama: Muqoyyadah. Yaitu dzikir yang ditentukan keadaannya, caranya, bilangannya, waktunya, dan tempatnya.
Kedua: Mutlaqoh: yaitu dzikir yang tidak ditentukan dengan hal- hal sebagaimana muqoyyadah diatas.

5. BERISTIGHFAR
Istighfar berati memohon ampun kepada Allah atas segala dosa yang pemah dilakukan.

lbnu Abbas Radliya Allahu Anhu pemah berkata: tidak ada dosa kecil kalau dilakukan terus menerus dan tidak ada dosa besar kalau senantiasa beristigfar dan bertaubat pada Allah

berulang-ulang kali negara yang kita cintai ini bertubi-tubi mendapat musibah, satu musibah belum selesai datang musibah susulan, ini semua tidak lepas dari tingkah laku umat dibumi ini.

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi. (QS. 4:79).


6. BERSEDEKAH

Allah menjanjikan pahala yang berlipat ganda untuk siapa saja diantara orang-orang yang beriman yang bersedia mensedekahkan atau menafkahkan sebagian hartanya, bahkan pahala yang dijanjikan sampai tujuh ratus kali lipat:

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. 2:261)


Selain Allah janjikan pahala yang berlipat ganda bagi orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, sedekah juga mempunyai pengaruh yang baik dan kesudahan yang bagus bagi individu maupun masyarakat

lbnu Qoyyim rahimahu Allah menyatakan: Sesungguhnya shodaqoh bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak berbagai macam bencana.

Dan sedekah yang paling besar pahalanya adalah bershodaqoh dalam keadaan sehat, amat membutuhkan, khawatir miskin, dan berangan-angan menjadi orang kaya, sebaimana tergambar dalam sebuah kisah:

Seseorang datang menemui Rosulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan bertanya,Wahai Rasulullah, shodaqoh yang bagaimanakah yang paling besar pahalanya? Beliau menjawab:

“Engkau bershodaqoh dalam keadaan sehat, amat membutuhkannya, khawatir miskin, dan berangan-angan menjadi orang kaya. Janganlah menunda-nunda shadaqoh sehingga jika ajal telah sampai ke kerongkongan engkau berkata: untuk si Fulan sekian, untuk si Fulan sekian, padahal memang harta itu untuk si Fullan” (Bukhori dan Muslim).

0 komentar: