CONTENT

16 Desember 2009

MP3, What n How ?

Diakui atau tidak, MP3 menjadi format musik yang sangat populer. Bahkan sudah menjadi semacam opini publik bahwa musik itu sama dengan MP3. bisa kita buktikan, lihat saja di pasar-pasar tradisional atau bahkan di toko kaset sekalipun, disaat seseorang mencari kumpulan musik atau lagu maka yang ditanyakan pasti begini... ”ada MP3 bang? ”.Mereka tidak akan bertannya, ”ada WAV bang”? Atau yang tidak mungkin lagi adalah pertanyaan ”ada OGG bang?”.

Bagaimana sih format MP3 itu? Yuk kita ulas lebih dalam.


WHAT

Jadi apa format MP3 itu? Secara simple saja, MP3 adalah sebuah ekstensi untuk suatu file audio. ATAU secara lebih spesifik, MP3 adalah sebuah format dari digital audio encoding yang dapat dipergunakan untuk kompresi suara yang sangat efektif tanpa terlalu banyak mengurangi kualitas dari suara itu sendiri.

MP3 sendiri merupakan singkatan dari MPEG-1 Audio Layer 3. Satu hal yang sangat penting, MP3 dibuat hanya khusus untuk format audio, yang berarti anda tidak akan bisa memasukkan photo atau video didalamnya.



WHO

Tidak seperti kebanyakan kasus, dimana terdapat sebuah organisasi yang mendefinisikan dan .menstandarisasi sebuah format. MP3 tidak mempunyainya. MP3 sendiri pertama kali didesain oleh Moving Picture Experts Group (MPEG) yang bertanggung jawah untuk mengatur standart dari pengkodean audio dan video.


WHEN

Susah untuk menyebutkan tanggal pasti kapan MP3 pertama kali diciptakan atau menjadi populer. Namun pertama kali munculnya MP3 adalah di kisaran permulaan tahun 1990. Kemudian, MP3 menjadi sangat populer sebagai format audio di internet dan jaringan peer-to-peer.

WHY

Jadi, mengapa MP3 sangat populer? Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang sangat kecil, 10x lebih kecil dibanding ukuran asli format audionya. Plus, sangat mudah untuk membuat MP3 tanpa beresiko kehilangan kualitas suaranya.


HOW

Oke, kita sudah membahas 4W, sekarang kita masuk ke 1H (How/bagaimana). Bagaimana cara membuat MP3. pengkodean MP3 harus berdasarkan apa yang disebut dengan perceptual noise shaping.

Teknik perceptual noise shaping sendiri berpatokan pada 3 aturan sebagai berikut :


  • Aturan 1 : Hilangkan semua bunyi yang tidak bisa didengar manusia
  • Aturan 2 : Jika terdapat nada tinggi dan nada rendah yang muncul bersamaan, maka, pertahankan nada yang tinggi dan hilangkan nada yang rendah. Kenapa? Karena nada yang rendah tidak akan terdengar/menarik perhatian pendengar.
  • Aturan 3 : ada beberapa nada yang dapat diterima oleh telinga manusia secara terpisah, selalu sertakan nada tersebut pada pengkodean akhir.


Terapkan ketiga aturan diatas pada file audio apapun dan anda akan mampu menciptakan sebuah file ”lossy ”audio dengan kualitas yang bagus. Disebut lossy karena tidak semua informasi tentang file audio, sebagaimana aslinya, yang terdapat dalam MP3 sehingga ukuran filenya menjadi sangat kecil.



Perhatikan ilustrasi di atas, jika anda tidak memperdulikan masalah ukuran file dan ingin mendapatkan lebih banyak informasi dari MP3 yang anda buat, maka tingkatkan bitrate. Standar bit rate untuk MP3 adalah 128.

Demikian juga sebaliknya, jika anda menginginkan ukuran file yang kecil, maka turunkan bit ratenya. Dengan konsekuensi anda akan kehilangan sejumlah bunyi.

0 komentar: