CONTENT

25 November 2009

Benarkah Otak Manusia Lebih Cepat Daripada Komputer

Perdebatan tentang mana yang lebih cepat antara otak atau komputer telah menjadi bahan yang tidak akan ada habis-habisnya. Perdebatan antara ilmu neurobiology dan ilmu artificial intelligence.

Pertanyaan yang cukup membingungkan. Apa yang dimaksud ”lebih cepat?” dalam hal apa kecepatan itu diperbandingkan? Apakah tentang mana yang lebih baik dalam pengolahan informasi?

Pertanyaan itu sendiri menunjukkan sebuah pikiran yang keliru tentang komputer. Ketika seseorang menggunakan suatu komputer, jika disuatu ketika kemampuan komputer menurun dikareakan banyak “sampah” di registry dan OS-nya, apakah itu sudah menunjukkan bahwa komputer lebih lambat?. Tetapi hal itu tidak menjadi suatu patokan, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam pengujian kecerdasan/inteligen, misalnya tentang pengenalan suatu image, pengenalan bahasa, kemampuan multi-tasking atau pembelajaran diri dan penyembuhan diri ?



Pertama, untuk menjawah bagian pertanyaan “lebih cepat”, kita perlu membedah tentang transmisi data. Dalam karyanya yang berjudul Hartford Examiner, Joy Casad menjawab pertanyaan “Seberapa cepatkah sebuah pemikiran (kinerja otak)?” dengan mendeskripsikan reaksi kimia/biologi yang dilakukan oleh neurons. Neuron-neuron ini mampu mentransmisikan sinyal sebesar 0.5 seperseribu detik. Dan itu sangat cepat!

Di tahun 2006, dilaporkan transmisi tercepat yang melewati media fiber optik adalah 2.56 terabits perdetik. Oke, hal itu juga cepat. Tapi ingatkah anda bahwa dalam hal ini yang ditransmisikan tidak lebih dari angka 0 dan 1?. Well, suatu penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Stanford menyatakan bahwa transmisi sinyal sebanyak satu bit direpresentasikan oleh 35 elektron. Atau 35.000.000.000 elektron per seribu detik. Berdasarkan fakta bahwa transmisi elektrik dalam axon/neuron sangat tergantung pada lingkungan kimiawi dan biologi yang ada didalamnya, transmisi data yang dilakukan oleh satu neuron benar-benar berjuta-juta kali lebih lambat dibandingkan dengan transmisi data yang dilakukan oleh kabel tembaga. Bahkan lebih lambat lagi bila dibandingkan dengan fiber optik. SATU KOSONG UNTUK KOMPUTER.


Bagaimana dengan kemampuan memproses informasi ?


Berdasarkan dari daftar Top500 super komputer, pada tahun 2009 yang tercepat adalah RoadRunner BladeCenter yang mempunyai kemampuan 12.8 GFlops (floating point operations per second).



Apakah itu berarti satu point lagi untuk komputer? TIDAK.

Transmisi sinyal dalam otak mungkin berjalan lebih lambat dibandingkan dengan transmisi melalui kabel. Namun perlu anda ketahui bahwasanya pengolah informasi dalam otak tidak hanya terdiri dari satu saja, tp ada ribuan pemroses informasi yang diciptakan Tuhan dalam otak manusia. Kita andaikan saja otak kita bagaikan sebuah super komputer dengan beribu-ribu prosesor di dalamnya. Satu contoh kecil adalah retina, yang cara kerjanya mirip dengan web cam dalam komputer, yaitu dengan menangkap suatu image dan mengirimnya ke otak untuk diproses lebih lanjut menjadi sebuah informasi. Retina mempuyai pemroses informasi tersendiri, mirip seperti sub prosesor dengan lebih dari 100 juta neuron berada di dalamnya.



Yang lebih hebat lagi, dalam ukurannya yang hanya 1x1 cm², sub prosesor dalam retina tersebut mampu untuk memproses 10 image sekaligus, yang tiap image berjumlah sekitar sejuta cahaya perdetik. Bukan Cuma itu, data yang ditangkap tidak ditranmisikan lewat 1 sel saraf tungal saja tapi melalui jutaan saraf penyusunnya. Bandingkan dengan model komunikasi data komputer saat ini . transmisi lewat jutaan saraf tersebut tidak dilakukan secara bergantian, namun dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Jika anda coba mengkalkulasikan daya pemroses dari otak manusia, andaikan saja otak manusia berbentuk kubus dengan ukuran 1.500 cm3 maka anda akan mendapatkan hasil yang sangat menakjubkan, daya pemroses informasi pada otak manusia ternyata mampu menangani 100 trilyun proses perdetik. Itu berarti 100.000 kali dari daya proses yang mampu dihasilkan oleh super komputer saat ini. SATU SAMA UNTUK KOMPUTER DAN OTAK.

Pengenalan Gambar dan Bahasa, Pembelajaran dan Akal Sehat.

OK.. jadi anda sudah mengerti betapa hebatnya otak kita. Namun mengapa terkadang kita merasa otak kita berjalan sangat lambat bahkan kadang seolah-olah tidak berfungsi? Misalnya saat kita diminta untuk menghitung suatu perhitungan biner sederhana oleh guru kita dan kita tidak tahu atau merasa blank. Apakah ini berarti komputer masih mempunyai kelebihan dari otak kita? Mengingat bahwa komputer akan mampu mengatasi perhitungan biner dalam waktu singkat. Permasalahannya adalah orang-orang berpikir tentang perbandingan komputer dan otak manusia dari sisi hitungan matematis saja. FAKTANYA adalah, saat berhubungan dengan masalah intelegensia, yang diperlukan bukan hanya perhitungan matematis. Bagaimana anda memperhitungkan tinggi nada seorang penyanyi? Bagaimana anda mampu tertawa terbahak-bahak secara spontan saat melihat suatu hal yang lucu?


Gary Marcus menulis dalam bukunya, book on the human mind , “Perbedaan yang paling mendasar antara manusia dan benak manusia adalah dari cara mengorganisasi ingatan/memory yang tersimpan didalamnya.”

Yang dimaksudkan olehnya adalah bahwa komputer mengorganisasi informasi yang tersimpan secara logical. Untuk mengambil sejumlah data, komputer mempergunakan cara yang telah ditetapkan secara logis, baik itu secara berurutan berdasarkan waktu penyimpanannya untuk model penyimpanan sekuensial maupun dengan menggunakan indeks untuk metode pengorganisasian langsung. Yang berarti ada suatu penataan data/informasi yang harus ditentukan terlebih dahulu agar komputer dapat mengaksesnya kembali.

Di sisi lain, otak manusia akan secara otomatis mengingat suatu informasi hanya berdasarkan suatu petunjuk. “Petunjuk” adalah suatu bagian/kepingan dari suatu informasi atau memori yang terkoneksi dengan informasi utama yang ingin anda ingat kembali. Hal ini berarti bahwa otak manusia dapat terkoneksi dengan suatu informasi dengan suatu cara yang tidak terhitung jumlahnya (tidak hanya berurutan atau harus diindeks saja). Walaupun terkadang informasi yang tersimpan dalam benak kita terkadang terlupakan, namun tidak berarti hal itu akan hilang. Kadang kita dapat mengingat sesuatu hal yang telah lama kita lupakan hanya dengan berbekal suatu petunjuk kecil saja, kadang pula kita teringat suatu informasi lama karena kita mendapatkan informasi yang baru. Misalnya : mungkin saja kita lupa kawan masa kecil, namun suatu saat kita melihat seseorang yang memiliki kesamaan sifat atau mungkin ciri-ciri tertentu, tiba-tiba saja kita teringat akan teman tersebut.

Ada banyak cara untuk membuktikan kehebatan dari otak kita dibanding dengan komputer. Misalnya, otak akan bisa menyembuhkan dirinya sendiri, dapat memproduksi suatu reaksi kimiawi secara otomatis pada saat tubuhnya terserang suatu virus dan secara otomatis akan memproteksi dirinya dengan menciptakan antibody, otak juga dapat menangani semua informasi yang dibutuhkan untuk menjalankan “Mesin” tubuhnya sambil memproses suatu informasi yang terjadi. Misalnya saat kita tersengat listrik, secara otomatis tubuh akan merasa sakit dan menjauh bahkan mulutpun otomatis mengucapkan beberapa patah kata… Aduhhh. Nah bisakah komputer melakukan hal tersebut, melakukan beberapa operasi secara bersamaan dengan waktu respot yang sedemikian cepat ? DAN yang paling utama dari otak kita adalah, selama tubuh yang ditempati otak tersebut masih hidup maka ia akan terus belajar dengan sendirinya dan membangun sebuah koneksi dengan informasi yang telah tersimpan dalam jumlah yang tidak terbatas. Komputer? Tidak bisa belajar sendiri karena membutuhkan program yang harus diinputkan kedalamnya. Kemudian kalau dari segi penyimpanan, berapa TeraByte kira kira otak manusia mampu menyimpan data dibandingkan dengan komputer? Yang pasti TIDAK AKAN TERTANDINGI.

Singkatnya, untuk menjawab judul dari artikel ini, jawabnya adalah YA !. bagaimana menurut anda?


0 komentar: